40 Hari lagi, tahun 2024 akan sampai pada penghujungnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya biasanya akan menulis sebuah kilas balik tahunan tentang berbagai peristiwa yang bersinggungan dengan hidup saya. Kebetulan, saya tidak pernah benar-benar mempublikasikan rangkuman tahunan itu di dunia maya. Mungkin saja, untuk pertama kalinya, saya akan coba membagikan beberapa fragmen yang sekiranya bisa diambil remah-remah pelajarannya lewat blog ini.
Tahun-tahun sebelumnya, saya terbiasa mulai ndongeng sendiri sekitar hari-hari ini. Angka 40, bagi saya, punya nilai tersendiri, meskipun boleh-boleh saja Anda menyebutnya mistis atau klenik. Tapi apapun itu, 40 hari bagi saya adalah waktu yang sangat cukup untuk melihat kilas balik perjalanan hidup saya sejauh ini. Bahkan, masih ada sisa-sisa waktu untuk melakukan refleksi dan komparasi terhadap catatan-catatan sebelumnya.
Lalu, apa yang akan saya bagikan? Ya ndak tau juga. Saya juga tidak ingin menjanjikan apa-apa. Toh, ini cuma bagian kecil dari hidup saya yang sebenarnya juga ndak penting-penting amat. Setidaknya, dengan statemen ini saya sudah mendapatkan keuntungan, apalagi jika saya sampai —pada akhirnya— membagikan banyak hal. Pertama, tentu saja bentuk latihan menulis dengan konten yang layak dibaca manusia. Karena tidak semua bagian dari catatan-catatan saya di masa lalu layak dikonsumsi oleh orang selain saya. Kedua, saya jadi ndak gabut-gabut amat lah gara-gara hal yang pertama. Ketiga dan seterusnya, rahasia.
Karena sepertinya ini adalah hal yang baik, dan berdasarkan informasi yang valid, niat melakukan kebaikan itu sudah dicatat sebagai kebaikan, maka sementara ngene sek ae. Dan by the way, saya juga akan coba memberanikan diri untuk men-share artikel-artikel yang terpublikasi pada bagian ini lewat media sosial. Siapa tahu, bisa jadi perantara untuk punya teman ngopi baru. Hehehe…
Tabik,
Ibnu Masud

Tinggalkan komentar