Hari ini, 27 November 2024 diadakan Pilkada serentak secara Nasional. Seluruh daerah di Indonesia, baik tingkat satu maupun tingkat dua, (sepertinya) melaksanakan acara coblosan. Hiruk-pikuk Pilkada tentu berbeda dengan Pilpres yang telah ditunaikan pada Pebruari lalu. Namun, bumbu-bumbu Pilpres tetap saja hadir dalam Pilkada ini. Yaa meskipun tidak banyak.
Pilkada tahun ini, saya tidak menggunakan hak pilih yang telah diberikan oleh negara. Entah kenapa, sejak beberapa waktu lalu saya sudah berencana untuk tidak nyoblos. Jujur, baru kali ini saya berencana untuk tidak nyoblos. Kalau tidak nyoblos karena ada halangan, saya sudah pernah melakukannya di Pilpres 2024.
Saya tinggal di Kabupaten Bantul, sedangkan KTP saya beralamatkan Kota Yogyakarta. Nyoblos atau tidak, sepertinya ndak terlalu berpengaruh. Wong saya sebenarnya lebih ada krentek untuk nyoblos salah satu calon di Bantul daripada Kota Yogyakarta. Lagipula, disini juga tidak ada pilihan calon gubernur, sehingga saya lebih mantap untuk tidak nyoblos.
Saat menulis ini saya sudah melihat kabar-kabar tentang quick count hasil Pilkada 2024. Ternyata sudah banyak data yang masuk, padahal belum genap jam empat sore. Mungkin karena cakupan wilayahnya kecil, sehingga sampling data yang diperlukan juga tidak terlalu banyak. Apapun itu, semoga Pilkada kali ini lancar mulai persiapan, pelaksanaan, hingga pengumuman hasilnya nanti. Amin.
Hari ini juga, adalah hari pertama saya di rumah sendirian karena istri sedang plesir healing ke jauh sana. Ia merencanakan perjalanannya sepanjang sepuluh hari. Artinya, selama itu pula saya akan sendirian di rumah. Baru sehari, ternyata rumah rasanya sangat sepi.
Sampai detik ini pula, saya belum keluar rumah sama sekali. Pagi hingga menjelang siang, saya menuntaskan sebuah artikel yang sudah terlanjur mulai ditulis kemarin. Selepas zuhur, menghangatkan makanan yang sudah dua hari tersimpan di kulkas. Kemudian saya menonton sebuah film di Netflix berjudul No More Bets.
Film itu menceritakan tentang seorang China yang mendapatkan tawaran pekerjaan dari sebuah perusahaan game di Singapura. Malangnya, Ia justru diselundupkan untuk dipekerjakan di perusahaan judi online. Kabarnya, background story dari film ini diambil dari kisah nyata. Jika longgar, luangkan waktu sebentar untuk menonton film ini. Setidaknya dari film ini kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting yang (mungkin) berguna bagi kita.
Sementara, begini dulu ya. Tulisan ini dibuat hanya untuk killing time karena rumah ini rasanya sepi sekali.

Tinggalkan komentar