Secangkir Makna

Jika kau bukan anak raja, bukan juga anak ulama besar, maka menulislah.


  • Apa-Apa Kok Jadi Kelas

    Itulah komentar sinis saya yang sering tebersit dalam hati ketika melihat kelas-kelas online berseliweran di media sosial. Perasaan kesal ini sudah terasa lumayan lama, semenjak maraknya e-course yang bergerak di bidang desain antarmuka dan pengalaman pengguna (UI/UX) sebelum pandemi lalu. Kekesalan ini kebanyakan disebabkan oleh cara jualan mereka, yang menurut…

    Baca lebih lanjut: Apa-Apa Kok Jadi Kelas
  • Menggambar Lagi? Mungkinkah?

    Beberapa menit yang lalu, saya menemukan salah satu file PDF portfolio yang pernah saya buat pada tahun 2014. File itu berjudul, Jejak Rekam: Sebuah CV dan Portfolio dari Ibnu Mas’ud. Ketika membaca judul itu, saya merasa cringe. Entahlah, apa yang saya pikirkan kala itu. Saya bahkan tidak benar-benar ingat pernah…

    Baca lebih lanjut: Menggambar Lagi? Mungkinkah?
  • Ketika Desainer Bakar-Bakar Ikan

    “Ibnu itu emang suka bikin-bikin sistem kok mbak,” ucap istri saya kepada Ibu-Ibu di sekitarnya. Sedangkan saya sedang menata makanan di gardu ronda kampung kami. Saat itu, para warga sedang mengadakan acara bakar-bakar ikan menjelang akhir tahun. Selain ikan, ada juga tempe goreng, krupuk, nasi, dan tentu saja sambal beserta…

    Baca lebih lanjut: Ketika Desainer Bakar-Bakar Ikan
  • Tidak Semua Hal Harus Ditunda Dulu

    Hari ini saya menuntaskan sebuah rutinitas tahunan sebagai warga negara yang baik, melaporkan SPT. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka pelaporan saya kali ini tergolong gasik. Normalnya, saya lapor SPT mepet-mepet deadline, 31 Maret. Bahkan, saya off-side tiga hari pada tahun lalu untuk melaporkannya. Untungnya saya telah mengunduh formulir pelaporannya…

    Baca lebih lanjut: Tidak Semua Hal Harus Ditunda Dulu
  • Akhirnya Putus Juga

    Ketersinambungan menulis di Blog yang telah berjalan selama sepuluh hari sejak tahun baru, akhirnya putus juga. Sebelas Januari adalah hari pertama saya skip menulis di tahun ini. Meskipun saya sadar akan ada hari-hari berikutnya yang menyusul, saat ini saya masih berusaha agar skip itu tidak terjadi secara beruntun. Beberapa hari…

    Baca lebih lanjut: Akhirnya Putus Juga
  • Delapan Tahun Pernikahan

    Hari ini, pernikahan saya dan istri menginjak usia delapan tahun. Bukan tahun Masehi, tapi tahun Hijriah. Kami menikah pada 10 Rajab, tepat delapan tahun lalu. Wedding anniversary sebenarnya tidak penting-penting amat bagi saya. Hanya saja, saya berusaha untuk selalu mengingat kapan kami mulai hidup bersama. Itu saja. Selain itu, saya…

    Baca lebih lanjut: Delapan Tahun Pernikahan
  • Tujuannya Sama, Caranya Mungkin Berbeda

    Ketika menulis sebuah artikel, biasanya saya menggunakan Microsoft Word. Dalam software Word di laptop, saya telah menyiapkan beberapa dokumen template sesuai peruntukannya masing-masing seperti blog dan kajian ilmiah. Setelah proses menulis selesai, barulah saya mengkopinya ke editor postingan blog atau mengirimkan dokumen tersebut ke tim redaksi media online, jika untuk…

    Baca lebih lanjut: Tujuannya Sama, Caranya Mungkin Berbeda
  • Tidak Mau Menunda

    Waktu menunjukkan pukul 22.57. Saya merasa lelah sekali malam ini. Siang kehujanan, sore badminton, malam tiba-tiba harus mengerjakan banyak pekerjaan. Kepala terasa berat, mata sudah mulai mendrip-mendrip, dan tentu saja badan saya sedang pegal-pegalnya. Sedangkan saya belum menulis apapun hari ini. Sebenarnya ini bukan masalah bagi saya. Saya masih bisa…

    Baca lebih lanjut: Tidak Mau Menunda
  • Selamat Ulang Tahun, Ibu

    Umi, begitulah panggilan saya kepada sosok Ibu sejak kecil. Sampai hari ini, saya masih memanggilnya dengan sebutan yang sama, tak ada yang berubah. Sebutan itu memang tidak terikat waktu. Tak akan ada yang berubah dengan sebutan itu, kecuali jika saya merubahnya dengan sengaja. Sayangnya, sosok Ibu saya bukanlah sebutan semata.…

    Baca lebih lanjut: Selamat Ulang Tahun, Ibu
  • Makan Sepiring Berdua

    Saya masih ingin bercerita tentang makanan. Beberapa tahun terakhir, saya dan istri punya kecenderungan untuk makan sepiring berdua. Maksud saya bukan makna harfiahnya, tapi satu menu makanan untuk berdua. Keputusan ini lebih sering terjadi ketika kami membeli makanan di sebuah warung makan atau resto. Sepertinya ini akan menjadi sebuah tradisi…

    Baca lebih lanjut: Makan Sepiring Berdua