-
Hati yang Sedang Sakit
Penyakit, dalam bahasa Arab disebut dengan al-maraḍ. Secara umum, maknanya adalah kondisi yang keluar dari tabiat alami. Jika penyakit didefinisikan sebagai kondisi yang keluar dari tabiat alami, apa tabiat alami itu? Maka kita perlu kembali melihat apa atau siapa yang sedang tertimpa penyakit. Mari kita ambil contoh organ tubuh manusia. Jari manusia dikatakan tertimpa penyakit […]
-
Selemah-Lemahnya Iman
Terdapat sebuah riwayat dari Ibn Mas‘ūd ra. bahwa beliau berkata: إن العبد ليغيب عن المنكر ويكون عليه مثل وزر صاحبه. قيل: وكيف ذلك؟ قال: يبلغه فيرضى به “Seorang hamba bisa saja tidak hadir ketika terjadi kemungkaran, namun ia tetap mendapat dosa seperti pelakunya.” Ditanyakan kepadanya: ‘Bagaimana bisa?’ Beliau menjawab: ‘Karena kabar itu sampai kepadanya, lalu […]
-
Jika Allah Maha Penyayang, Kenapa Ada Keburukan di Dunia Ini?
Dunia ini kacau balau. Kita sering melihat orang tidur di jalanan, anak-anak kelaparan, dan penyakit menggerogoti tubuh orang-orang tersayang di sekitar kita. Bahkan, kita juga mungkin pernah menyaksikan bencana alam yang menelan begitu banyak korban. Belum lagi masalah-masalah sosial yang tak kunjung reda. Semua ini benar-benar terjadi. Mungkin kita pernah mengalaminya. Dan tentu saja, ini […]
-
Dampak Mendengarkan Nasihat
Manusia itu beragam. Sama-sama mendengar nasihat, tapi hasilnya bisa sangat berbeda. Ibn al-Jauzī membagi tiga kelompok manusia dalam merespon nasihat yang didengarnya: segera bertindak, terkadang lalai, dan yang sama sekali tidak berefek apapun. Kelompok pertama adalah mereka yang langsung tersadar dan bertindak. Begitu menerima nasihat, mereka tidak lagi ragu-ragu. Langkahnya cepat, tekadnya jelas. Kalau pun […]
-
Kriteria Pemimpin
Setiap kali membicarakan kriteria pemimpin, hampir selalu ada dua hal yang tak luput dari pembicaraan: keturunan dan kekayaan. Dua hal ini seolah menjadi kunci untuk mendapatkan kekuasaan. Siapa yang lahir dari keluarga tertentu, dianggap lebih pantas daripada selainnya. Siapa yang punya jumlah kekayaan tertentu, dianggap lebih layak untuk mengatur selainnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa dua […]
-
Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah
Tidak sedikit orang yang merasa terjebak dalam masa lalu mereka sendiri. Sebagian mungkin bergumam, “Dosa saya sudah terlalu banyak, percuma kalau ingin berubah.” Ada pula yang akhirnya memilih pasrah dalam apatisme, seolah-olah pintu kebaikan sudah terkunci rapat untuk mereka. Perasaan ini mirip dengan orang yang sedang tenggelam lalu berhenti berenang, padahal ombak masih memungkinkannya untuk […]
-
Apakah Doa Kita Pasti Dikabulkan?
Mungkin banyak dari kita yang menganggap doa itu seperti saklar lampu. Sekali klik, lampu menyala. Klik berikutnya, lampu mati. Hasil instan. Itulah yang selalu kita harap-harapkan ketika berdoa. Ketika hasilnya tidak kunjung tampak, hati kita akan mulai resah. Kok belum terkabul ya? Kemudian, keresahan itu akan menjadi jenuh. Hingga kita mulai meninggalkan doa. Masalahnya, kita […]
-
Antara Kesedihan dan Kegembiraan
Tidak ada yang lebih melelahkan selain hidup yang mudah goyah oleh keadaan. Hari ini kita berduka, besok kita berbangga, lusa kita kecewa lagi. Seolah-olah perasaan kita ditentukan oleh kabar baik dan buruk yang datang. Mungkin kita merasa telah mempersiapkan segalanya sebaik mungkin. Rencana disusun, ada juga skenario cadangan, dan doa pun tidak lupa dipanjatkan. Tapi […]
-
Niat
Perbuatan manusia itu ada dua jenis: baik dan buruk. Setiap melakukan perbuatan baik, ia akan mendapatkan ganjarannya. Begitupun ketika melakukan tindakan buruk, ia tidak akan luput dari balasannya. Sekecil apapun perbuatan itu, kita akan menerima konsekuensinya. Namun, ada momen tertentu yang sepertinya sering kita alami: hampir melakukan sesuatu, tapi tidak jadi. Misalnya, kita sudah berniat […]
-
Antara Rasa Harap dan Rasa Takut
Di antara sekian banyak ajaran agama, ada dua kata yang terus berdampingan: harapan (rajā’) dan ketakutan (khauf). Keduanya seperti dua sisi timbangan yang tak boleh timpang. Harapan mengajak manusia menatap rahmat Allah, sementara ketakutan menjaga agar tidak lalai oleh godaan dunia. Tanpa keduanya, iman kehilangan keseimbangan. Sebuah hadis yang termaktub dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī melukiskan hal […]