Secangkir Makna

Jika kau bukan anak raja, bukan juga anak ulama besar, maka menulislah.


Kategori: jurnal

  • Merawat Cinta Kepada Baginda Nabi Saw

    Kata orang-orang zaman sekarang, cinta harus dirawat. Jika tidak, maka cinta itu bisa pupus, menguap, dan hilang. Seandainya cinta kepada makhluk saja harus diperlakukan seperti itu, lantas bagaimana dengan cinta kita kepada Baginda Nabi Muhammad Saw? Bukankah isyarat ini berulang kali difirmankan Allah Swt? قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ […]

  • Tundukkan Hawa Nafsumu Pada Akalmu

    Terdapat sebuah pitutur yang terekam dalam kitab Nashaihul ‘Ibad karya Syaikh Nawawi al-Bantani, dikatakan bahwa ﻃُﻮﺑﻰ ﻟِﻤَﻦْ ﻛﺎﻥ ﻋﻘﻠُﻪ ﺃﻣﻴﺮًﺍ ﻭﻫﻮﺍﻩ ﺃﺳﻴﺮًﺍ ، ﻭﻭﻳْﻞٌ ﻟﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻫﻮﺍﻩ ﺃﻣﻴﺮًﺍ ﻭﻋﻘﻠُﻪ ﺃﺳﻴﺮًﺍ “Beruntunglah bagi siapa saja yang menjadikan akalnya sebagai pemimpin atas hawa nafsunya, dan celakalah bagi yang menjadikan hawa nafsunya sebagai pemimpin atas akalnya” Akal adalah […]

  • Dunia Modern Memang Tidak Bisa Memahami Kita

    Di berbagai beranda media sosial, ramai pembicaraan soal Trans7 yang dianggap “melecehkan” ulama. Siapa yang menganggap itu sebagai pelecehan? Ya kami, kaum santri. Dalam rangkaian narasi itu, digambarkan seolah Kiai naik mobil mewah, menerima amplop (uang) dari santri, dan seterusnya. Arahnya sama seperti yang sudah-sudah, feodalisme dan sejenisnya. Dunia modern memang sialan. Saya sendiri juga […]

  • Agar Ilmu Menampakkan Dirinya Sendiri

    Imam al-Muzanī, salah satu murid jagoan Imam al-Syāfi’ī, pernah berkata, “Aku membaca kitab al-Risālah karya Imam al-Syāfi’ī sebanyak 500 kali. Setiap kali membacanya, aku selalu menemukan faidah baru yang tidak kudapatkan pada bacaan sebelumnya.” Lima ratus kali lho. Bukan satu-dua kali. Bukan sepuluh atau dua puluh kali. Lima ratus kali membaca kitab yang sama, dan […]

  • Quranis yang Melemahkan Al-Qur’an

    Ada kelompok yang menyebut diri mereka “Qur’anis” atau Quraniyyūn. Mereka mengklaim bahwa memahami agama ini cukup dengan Al-Qur’an saja, tanpa perlu hadis Nabi. Argumen utama mereka terdengar meyakinkan: bukankah Allah sudah berfirman bahwa Al-Qur’an adalah tibyānan likulli syai’ (penjelasan untuk segala sesuatu)? Kalau sudah lengkap, kenapa perlu hadis? Masalahnya, argumen ini justru menciptakan persoalan baru […]

  • Kaya dari Dalam

    Ada cerita menarik dari Gus Mus yang saya tonton di Youtube. Beliau bercerita tentang dua kawan yang berbeda. Kawan pertama, seorang petani sederhana yang makan di galengan sawah. Menunya simpel: nasi, sambal, gereh (ikan asin), dan air dari kendi. Selesai makan, Alhamdulillahnya keras sekali sampai satu kampung kedengaran. Terlihat betul bahwa dia menikmati makanannya. Sedangkan […]

  • Manusia yang Paling Baik Akhlaknya

    Anas bin Malik adalah sahabat yang betul-betul mengenal seluk-beluk kehidupan Nabi Saw. Di antara sekian banyak sahabat, beliau termasuk yang paling banyak meriwayatkan hadis. Imam al-Suyuthi bahkan menempatkannya sejajar dengan Abu Hurairah, Ibn ‘Umar, Ibn ‘Abbas, Abu Sa‘id al-Khudri, Jabir, dan Siti Aisyah. Mereka adalah para sahabat yang juga menjadi sumber utama periwayatan hadis Nabi […]

  • Terima Kasih

    Belakangan ini, saya cukup longgar. Ada banyak waktu yang tersedia untuk membaca, belajar, dan berdiskusi. Tak ketinggalan, saya pun juga jadi lebih rajin menulis. Hampir setiap hari, dalam 50 hari terakhir —ini adalah hari ke-51— saya selalu menulis, setidaknya satu tulisan di blog ini. Saya baru menyadarinya beberapa hari lalu lewat menu notifikasi, “you’re on […]

  • Bekerja atau Bermain?

    Kerja tidak selalu berarti beban. Naval Ravikant pernah bilang, “I define work as a set of things that you have to do that you don’t want to do. So in that sense, I work very little.” Definisi ini sederhana, sekaligus agak menggelitik. Baginya, kerja itu yang terasa terpaksa. Selebihnya adalah permainan.Ia merasa sedang bermain ketika […]

  • 100 Postingan

    Kemarin sore, saya mendapatkan notifikasi dari WordPress bahwa saya telah mem-posting 100 postingan. Congratulations! Begitu ucapnya. Sepertinya, saya tidak akan merayakannya dengan heboh. Saya hanya ingin melihat kembali usaha saya untuk belajar menulis secara rutin dan mempublikasikannya. Belakangan ini —tepatnya tiga hari yang lalu— saya juga mulai mempublikasikan tulisan saya di Medium, setelah 10 tahun […]