Secangkir Makna

Jika kau bukan anak raja, bukan juga anak ulama besar, maka menulislah.


Kategori: Desain

  • Dunia Tak Kasat Mata Desainer

    “Invisible worlds, or worlds that are supposed to be invisible interest me. I like to see the effort it takes for some people to make things go smoothly for other people. Don’t misunderstand me; mostly I’m part of the invisible world myself.” – Jeanette Winterson Ada dunia yang tidak kasat mata, tapi justru menopang segalanya […]

  • Perihal Job Desk yang Melimpah Ruah

    Ada satu masa ketika kita sering menertawakan syarat-syarat yang diperlukan untuk melamar pekerjaan. Misalnya, kita menemukan sebuah poster lowongan tentang sebuah perusahaan yang mencari seorang desainer grafis. Dalam poster tersebut, disebutkan syarat-syarat yang diperlukan untuk melamar pekerjaan itu. Umumnya, syarat wajib yang diperlukan adalah kemampuan untuk olah grafis. Hanya saja, ada add-ons yang menyertai, seperti […]

  • Ketika Desainer Kalah dengan Kecerdasan Buatan

    Semalam, saya dipertemukan dengan sebuah postingan Instagram yang diberi judul lumayan menakutkan, Profesi Desain Grafis Adalah Salah Satu Pekerjaan yang Paling Terancam oleh Kemajuan Teknologi AI. Ketika membaca judul tersebut, saya mengernyitkan dahi, tentu saja ada pertanyaan dalam hati, “kok iso?” Postingan carousel itu kemudian saya baca perlahan, sekaligus mengkomparasikan dengan sumber data primernya yang […]

  • NgajiDesain #2: Esensi Estetika di Era Digital

    Pada tulisan sebelumnya di Ngaji Desain #1, saya menukil pendapat dari Ibnu Rusyd bahwa pada hakikatnya keindahan itu bersifat kodrati, yaitu berasal dari dalam dirinya sendiri. Pendapat seperti ini setidaknya juga diamini oleh pemikiran beberapa ulama’ yang membahas tentang estetika seperti al-Kindi, Ibnu Sina, al-Ghazali, hingga Suhrawardi. Jika pada pembahasan yang sebelumnya saya menitik beratkan […]

  • NgajiDesain #1: Dribbble dan Estetika Ibnu Rusyd

    Ibnu Rusyd (1126–1198 M), seorang filosof asal Spanyol berpendapat bahwa keindahan selalu ditentukan oleh tiga aspek kenyataan fisik, yakni tartib (tatanan), tanasub (proporsi), dan nidzam (harmoni). Sesuatu akan disebut indah apabila hal itu tertata, mengandung stuktur yang padu, dan memiliki harmoni antar-bagiannya. Maka, ajaran estetika ala Ibnu Rusyd sudah pasti memiliki dua ciri pokok, kognitif […]