Secangkir Makna

Jika kau bukan anak raja, bukan juga anak ulama besar, maka menulislah.


Kategori: kitab

  • Siapa yang Paling Mulia?

    Suatu hari, sahabat bertanya kepada Rasulullah ṣallallāhu ‘alayhi wasallam, “Siapa manusia yang paling mulia?” Pertanyaan ini tampak biasa saja, tapi sebenarnya menyimpan kompleksitas. Kata “mulia” bisa bermakna banyak hal. Entah itu mulia di sisi Allah subhānahu wa ta‘ālā, mulia secara keturunan, atau mulia dalam pandangan sosial. Parameter kemuliaan dari semua hal ini berbeda, tidak ada […]

  • Empat Kemungkinan dalam Hidup

    Hidup ini sebenarnya sederhana. Setidaknya begitu yang ditunjukkan oleh hadis Nabi tentang meninggalkan yang tidak penting. Imam Ibn Ḥajar al-Haitamī dalam Fatḥ al-Mubīn membagi kehidupan manusia menjadi empat kemungkinan: melakukan yang penting, meninggalkan yang tidak penting, meninggalkan yang penting, dan melakukan yang tidak penting. Dua yang pertama adalah baik, sedang dua yang terakhir adalah buruk. […]

  • Orang Saleh itu Fleksibel

    Imam Junaid pernah berkata, “orang yang jujur (shādiq) bergerak/berubah dalam sehari sebanyak empat puluh kali, dan orang yang riya’ (murā’ī) menetap pada satu keadaan selama empat puluh tahun.” Terdengar aneh, kan? Bukankah konsistensi (istikamah) itu penting? Kok malah berubah-ubah? Imam Nawawi, dalam muqaddimah kitab al-Majmū‘, menjelaskan maksud ungkapan ini, bahwa orang yang jujur itu senantiasa […]

  • Merawat Cinta Kepada Baginda Nabi Saw

    Kata orang-orang zaman sekarang, cinta harus dirawat. Jika tidak, maka cinta itu bisa pupus, menguap, dan hilang. Seandainya cinta kepada makhluk saja harus diperlakukan seperti itu, lantas bagaimana dengan cinta kita kepada Baginda Nabi Muhammad Saw? Bukankah isyarat ini berulang kali difirmankan Allah Swt? قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ […]

  • Sifat-Sifat Nabi Yahya As

    Allah Swt berfirman, يايَحْيى خُذِ الكِتابَ بِقُوَّةٍ وآتَيْناهُ الحُكْمَ صَبِيًّا ۝ وحَنانًا مِن لَدُنّا وزَكاةً وكانَ تَقِيًّا ۝ وبَرًّا بِوالِدَيْهِ ولَمْ يَكُنْ جَبّارًا عَصِيًّا ۝ “(Allah berfirman,) “Wahai Yahya, ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Kami menganugerahkan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak. (Kami anugerahkan juga kepadanya) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan […]

  • Nabi Saw pun Merasa Cemas

    Allah Swt berfirman, وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ “(Bukankah kami telah) meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu?” (QS. Al-Syarh [94]: 2) Kita mungkin sudah familiar dengan ayat ini. Kita menghafalnya, bahkan sudah di luar kepala. Tapi, apa maknanya? Nah, kebanyakan ulama menafsirkan kata wizr (beban) disini sebagai beban kenabian dan tugas-tugas mengurus umat. Kita tentu bisa membayangkan bahwa […]

  • Meremehkan Waktu

    Dalam kitab Mīzān al-‘Amal, Imam al-Ghazali menuturkan, وَكَمْ مِنْ فَقِيهٍ مُسَوِّفٍ يَسْتَهِينُ بِتَعْطِيلِ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، وَهَكَذَا عَلَى التَّوَالِي، فَيَفُوتُهُ كَمَالُ الْعِلْمِ. فَكَذَا مَنْ يَسْتَهِينُ بِصِغَارِ الْمَعَاصِي يَنْتَهِي بِهِ الْأَمْرُ إِلَى حِرْمَانِ السَّعَادَةِ.وَكَمْ مِنْ فَقِيهٍ مُوَفَّقٍ لَا يَسْتَهِينُ بِتَعْطِيلِ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، فَهَكَذَا عَلَى التَّوَالِي، فَيُحْرِزُ كَمَالَ النَّفْسِ وَالْعِلْمِ. فَكَذَا مَنْ لَا يَسْتَهِينُ بِصِغَارِ الْمَعَاصِي يَنْتَهِي بِهِ […]

  • Empat Jenis Dosa dan Bagaimana Allah Memperlakukannya

    Terdapat sebuah riwayat menarik dari Sayyidnā Ibn Mas’ūd, sebagaimana terekam dalam Mausū‘ah Ibn Abī al-Dunyā, tentang dosa. Beliau menyebutkan bahwa dosa itu ada empat jenis. Dua di antaranya diampuni, sedangkan dua lainnya tidak. Catatan ini penting, karena kita sering kali memandang dosa hanya sebagai kesalahan yang harus dihindari, tanpa memahami bagaimana sebenarnya Allah Swt memperlakukan […]

  • Teladan dalam Berbagai Kondisi

    Setiap manusia butuh sosok teladan. Kita bisa melihat seorang yang sedang merintis usaha mencari figur yang bisa dia contoh dalam menjalankan bisnis. Pun dengan mahasiswa semester akhir yang mencari role model untuk mereka praktikkan saat memasuki dunia kerja. Bahkan, anak-anak pun secara natural meniru orang-orang di sekitarnya. Kebutuhan akan teladan ini universal. Masalahnya, tidak semua […]

  • Husnuzan Kepada Allah Swt

    Betapa banyak orang yang berhenti berusaha menjadi baik, hanya karena dirinya bergelimang dosa. Ia mungkin berprasangka karena keburukannya, Allah sudah tidak mau lagi mendengarkannya. Ia merasa tak layak berdoa kepada Allah, tak pantas untuk mendekati-Nya. Padahal seberapapun dosa kita, Allah tetaplah dzat yang Maha Besar. Ialah satu-satunya dzat yang berjanji —dan janjinya pasti ditepati— akan […]