-
Wajahnya Menjadi Suram
Suatu hari, Abū ‘Amr bin ‘Ulwān keluar rumah menuju Sūq al-Raḥbah (pasar al-Rahbah) untuk suatu keperluan. Di jalan, ia melihat jenazah lewat dan memutuskan untuk mengikutinya agar bisa menyalatkan mayit. Ia menunggu hingga jenazah dimakamkan. Saat itulah, tanpa sengaja, matanya jatuh pada seorang perempuan yang kebetulan tidak menutup wajahnya. Pandangannya tertahan sejenak, lebih lama dari […]
-
Salat Berdiri di Usia Seratus Tahun
Imam al-Sya‘rani pernah menceritakan sebuah pemandangan yang sulit dilupakan tentang gurunya, Syaikh al-Islam Zakariyya al-Anshari, yang usianya telah sampai seratus tahun. Ketika itu tubuhnya sudah renta, sakit pun datang silih berganti. Namun syaikh tua itu masih kukuh berdiri dalam salat sunah. Badannya limbung ke kanan dan ke kiri, hampir-hampir tidak sanggup menjaga keseimbangan. Tapi ia […]
-
Ketika Hadiah Mengaburkan Penilaian
Syaikh Mutawalli Sya’rawi, seorang mufassir kondang asal Mesir, pernah menceritakan kisah tentang seorang hakim yang terkenal adil. Semua orang tahu kredibilitas Hakim ini. Namun ia punya “kelemahan,” yaitu sangat suka dengan kurma segar. Semua orang juga tahu soal ini. Lalu, apa masalahnya dengan suka kurma segar? Jadi, pada suatu hari ada seseorang yang sedang berperkara […]
-
Penampilan yang Menipu
Abu Bakar bin ‘Ayyasy pernah menceritakan sebuah kejadian yang cukup memalukan. Suatu hari, dia bersama Sufyan al-Tsauri masuk ke sebuah kota. Di sana, mereka bertemu seorang pria berjenggot putih dengan pakaian yang rapi. Penampilannya sangat meyakinkan, seperti seorang ulama. Sufyan al-Tsauri kemudian mendekati pria itu, memberi salam, lalu bertanya dengan sopan, “Wahai syaikh, apakah anda […]
-
Tentang Neraka, Keadilan, dan Keterbatasan Kita
Ada satu pertanyaan yang sering terdengar di telinga kita, “apakah semua orang kafir masuk neraka?” Pertanyaan ini biasanya muncul dengan latar kegelisahan yang sama, terutama ketika menyangkut orang-orang yang secara lahiriah terlihat baik, atau bahkan berjasa besar kepada Islam. Contohnya Abu Thalib, paman Nabi Muhammad Saw yang telah melindungi dan membantu beliau begitu banyak. Mengapa […]
-
Cerdas Sosial adalah Karakter Orang Saleh
Ada seorang pemuda yang datang menemui Nabi Saw dengan permintaan yang benar-benar di luar nalar. Ia meminta izin untuk berzina. Bayangkan, di hadapan Rasulullah, ia berani mengucapkan kalimat seperti itu. Para sahabat yang mendengar langsung siaga, siap memberikan “pelajaran” pada pemuda ini. Bagaimana mungkin seseorang berani berbicara seperti itu di hadapan Nabi? Akan tetapi, respons […]
-
Tidak Merasa Lebih Baik dari Orang Lain
Syaikh Muhammad Said al-Burhani, seorang ulama dan imam di Masjid al-Taubah Damaskus, pernah berkata: ذنبي محقَّق، وذنبُ غيري مَظنون؛ فلذا كلُّ الخلق أفضل مني “Dosa saya itu pasti ada, sedangkan dosa orang lain masih dugaan belaka. Karena itu, semua makhluk lebih baik daripada saya.” Saya membaca kutipan ini dari sebuah kanal di Telegram. Entah mengapa, […]
-
Husnuzan Kepada Allah Swt
Betapa banyak orang yang berhenti berusaha menjadi baik, hanya karena dirinya bergelimang dosa. Ia mungkin berprasangka karena keburukannya, Allah sudah tidak mau lagi mendengarkannya. Ia merasa tak layak berdoa kepada Allah, tak pantas untuk mendekati-Nya. Padahal seberapapun dosa kita, Allah tetaplah dzat yang Maha Besar. Ialah satu-satunya dzat yang berjanji —dan janjinya pasti ditepati— akan […]
-
Dunia Modern Memang Tidak Bisa Memahami Kita
Di berbagai beranda media sosial, ramai pembicaraan soal Trans7 yang dianggap “melecehkan” ulama. Siapa yang menganggap itu sebagai pelecehan? Ya kami, kaum santri. Dalam rangkaian narasi itu, digambarkan seolah Kiai naik mobil mewah, menerima amplop (uang) dari santri, dan seterusnya. Arahnya sama seperti yang sudah-sudah, feodalisme dan sejenisnya. Dunia modern memang sialan. Saya sendiri juga […]
-
Agar Ilmu Menampakkan Dirinya Sendiri
Imam al-Muzanī, salah satu murid jagoan Imam al-Syāfi’ī, pernah berkata, “Aku membaca kitab al-Risālah karya Imam al-Syāfi’ī sebanyak 500 kali. Setiap kali membacanya, aku selalu menemukan faidah baru yang tidak kudapatkan pada bacaan sebelumnya.” Lima ratus kali lho. Bukan satu-dua kali. Bukan sepuluh atau dua puluh kali. Lima ratus kali membaca kitab yang sama, dan […]