Secangkir Makna

Jika kau bukan anak raja, bukan juga anak ulama besar, maka menulislah.


Kategori: ulama

  • Metodologi Tafsir dan Tingkatan Makna al-Quran

    Setelah membahas aspek teologis al-Quran, al-Tabari beralih pada isu metodologis yang fundamental dalam ilmu tafsir: bagaimana cara yang benar untuk memahami al-Quran? Ia mengembangkan kerangka metodologis yang sistematis dengan membagi ayat-ayat al-Quran ke dalam tiga kategori berdasarkan cara memahaminya. Selain itu, al-Tabari juga menegaskan peran sentral Rasulullah Saw sebagai mubayyin (penjelas) al-Quran, sekaligus menetapkan batasan-batasan […]

  • Makna “Tujuh Pintu Surga” dalam Hadis al-Quran

    Setelah membahas aspek linguistik dan sejarah kodifikasi al-Quran, al-Tabari mengalihkan perhatian pada dimensi teologis yang lebih detail tentang keistimewaan al-Quran. Ia membahas hadis yang menyebutkan bahwa al-Quran “turun dari tujuh pintu surga” dan menganalisis berbagai riwayat yang menjelaskan aspek-aspek kandungan al-Quran. Al-Tabari berusaha mengharmonisasikan pemahaman tentang “tujuh huruf” dengan konsep “tujuh pintu surga,” dengan menunjukkan […]

  • Sejarah Kodifikasi Mushaf dan Kebijaksanaan Utsman ibn Affan

    Setelah menjelaskan konsep sab’ah ahruf, al-Tabari menghadapi pertanyaan penting selanjutnya: bagaimana proses kodifikasi al-Quran berlangsung dalam sejarah? Al-Tabari memberikan penjelasan historis yang cukup komprehensif tentang proses kodifikasi al-Quran, dimulai dari masa Abu Bakar hingga kebijakan unifikasi yang dilakukan Utsman ibn Affan. Ia menggambarkan bagaimana para sahabat, dengan kebijaksanaan dan visi ke depannya, memutuskan untuk menyatukan […]

  • Dialek Arab dan Konsep Sab’ah Ahruf

    Setelah menetapkan bahwa al-Quran seluruhnya berbahasa Arab, al-Tabari menghadapi pertanyaan yang lebih kompleks: dialek Arab manakah yang digunakan dalam al-Quran? Bangsa Arab, meskipun memiliki nama kolektif yang sama, memiliki variasi dialek yang berbeda-beda dalam pengucapan dan struktur bahasa. Al-Tabari membahas konsep “sab’ah ahruf” (tujuh huruf) yang disebutkan dalam berbagai hadis sahih, menjelaskan makna sebenarnya dari […]

  • Kesatuan Bahasa al-Quran dan Bantahan terhadap Teori Multilingual

    Salah satu isu penting yang dibahas al-Tabari dalam muqaddimahnya adalah persoalan bahasa al-Quran. Pada masanya, terdapat perdebatan mengenai apakah al-Quran mengandung kata-kata dari bahasa selain Arab. Sebagian ulama berpendapat bahwa terdapat kosakata asing dalam al-Quran, seperti kata-kata yang berasal dari bahasa Habasyah, Persia, atau Romawi. Al-Tabari secara sistematis membantah pandangan ini dengan membangun argumentasi teologis […]

  • Al-Quran sebagai Mukjizat Abadi

    Salah satu kitab tafsir bi al-ma’ṡūr paling terkenal dan komprehensif adalah Jāmi‘ al-bayān ‘an ta’wīl āy al-Qur’ān atau yang lebih populer disebut dengan Tafsir al-Tabari. Tafsir ini ditulis oleh Imam Abu Ja’far Muhammad ibn Jarir al-Tabari (224-310 H). Beliau adalah seorang mutafannin dalam berbagai cabang keilmuan, termasuk tafsir, sejarah, dan fiqih. Bahkan, beliau dikenal memiliki […]

  • Kritik Syaikh Ahmad Syakir Terhadap Isrā’īliyyāt dalam Tafsir Ibnu Katsir

    Pembahasan terakhir dari serial ini mengarah pada kritik yang diajukan oleh Syaikh Ahmad Syakir terhadap framework isrā’īliyyāt Ibnu Katsir. Kritik ini merupakan bentuk evaluasi serius yang mempertanyakan dasar-dasar penggunaan isrā’īliyyāt dalam tradisi tafsir yang telah berlangsung selama berabad-abad. Syaikh Ahmad Syakir, seorang ulama kontemporer yang dikenal karena keahliannya dalam kritik hadis dan tafsir, menulis kritik […]

  • Framework Pembagian Israiliyyat ala Ibnu Katsir

    Pembahasan metodologi tafsir Ibnu Katsir belumlah lengkap tanpa membahas pendekatannya terhadap isrā’īliyyāt. Topik ini menjadi salah satu aspek yang kontroversial dalam tradisi tafsir, mengingat keberadaan kisah-kisah dari Bani Israil yang termaktub dalam berbagai kitab tafsir, termasuk karya Ibnu Katsir sendiri. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana seorang mufassir yang sangat ketat dalam metodologi dapat mengakomodasi riwayat-riwayat […]

  • Sikap Para Salaf dan Keseimbangan dalam Memahami Al-Qur’an

    Setelah membahas hierarki metodologi dan prinsip-prinsip yang dipegang Ibnu Katsir, pembahasan berikutnya mengarah pada contoh-contoh faktual dari sikap para salaf ketika berinteraksi dengan Al-Qur’an dalam konteks tafsir. Selain menyusun metodologi secara teoritis, Ibnu Katsir juga melengkapinya dengan contoh-contoh konkret dari para salaf yang menggambarkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam praktik. Para salaf yang notabene paling dekat […]

  • Hijrah adalah Perjalanan Menuju Kesempurnaan Jiwa

    Hijrah adalah perjalanan rohani yang terus berlangsung sepanjang hidup. Dimulai dari jiwa yang cenderung pada keburukan, menuju jiwa yang bersih dan penuh ilham. Setiap waktu menjadi kesempatan untuk berbenah, meninggalkan maksiat, memperbaiki akhlak, dan mendekat kepada Allah dengan hati yang jernih dan selamat.